Salam dari Taman Bacaan Saulus

Salam dari Taman Bacaan Saulus
Pandangan

Senin, 29 Oktober 2012

Si Pisau Terbang Lie - Khu Lung 31 s/d 50

Coba lagi kita kebut bair cepat beres ya

31 ke 50


Bab 31. Pisau Terbang Li Kecil

Ketika Long Xiao Yun muda melihat kemarahan Yan Shuang Fei, cepat-cepat ia berkata, “Pisau terbangnya hanya terbuat dari besi biasa. Sama sekali bukan senjata mustika, tapi entah mengapa orang-orang menganggapnya seperti mustika. Kadang-kadang aku pikir itu sangat menggelikan.”

Si jubah hitam berkata dengan tenang. “Kudengar ia sudah memusnahkan ilmu silatmu. Kau pasti masih sangat membencinya, bukan?”

Long Xiao Yun muda tersenyum sambil berkata, “Paman Li adalah seorang tetua. Mana mungkin aku marah terhadap tetua yang memberi pelajaran kepadaku? Lagi pula, seseorang tidak hanya memerlukan ilmu silat untuk menjadi terkenal.”

Si jubah hitam memandanginya, tidak dapat mengerti jalan pikirannya.

ZhuGe Gang kembali bertepuk tangan. “Bagus sekali! Kau memang betul. Kau memang pantas menjadi anak Long Xiao Yun.”

Long Xiao Yun muda membungkukkan badannya. “Tetua, kau sungguh berlebihan.”

Tiba-tiba ShangGuan Fei buka suara, “Katanya Lin Xian Er juga pernah tinggal di sini, bukan?”

Ia benar-benar buka suara. Bahkan Long Xiao Yun muda pun tidak menyangka. “Betul sekali.”

Tanya ShangGuan Fei, “Ke mana dia pergi?”

Jawab Long Xiao Yun muda, “Bibi Lin tiba-tiba menghilang dua tahun yang lalu. Ia bahkan tidak membawa perhiasan ataupun pakaiannya. Tidak seorang pun tahu ke mana dia pergi. Ada yang bilang dia diculik Ah Fei, ada yang bilang Ah Fei sudah membunuhnya.”

ShangGuan Fei hanya mengangkat alisnya dan tidak bersuara lagi.

Barisan orang ini terus menyeberangi jembatan dan sampailah mereka di Bilik Keharuman Sejuk. Mata ZhuGe Gang bersinar lagi, seakan-akan ia sangat tertarik pada bangunan ini. Tanya Gao Xing Kong, “Jadi apakah tempat ini? Apakah ibumu tinggal di sini?”


“Ya.”
Kata Gao Xing Kong, “Kami sebenarnya datang untuk memberikan hadiah ulang tahun pada ibumu. Bolehkah kami naik ke atas untuk menemui beliau?”

Mata Long Xiao Yun muda berputar dan ia pun tersenyum. “Ibu tidak biasa menemui tamu. Bolehkah aku naik untuk menanyakannya pada beliau?”

Sahut Gao Xing Kong, “Tentu saja.”
Long Xiao Yun muda naik ke atas perlahan-lahan.

Tang Du tersenyum. “Sangat menakjubkan kalau anak seperti itu dapat berumur panjang.”

Senyum ZhuGe Gang lenyap dari bibirnya. Dengan wajah serius ia bertanya, “Apa kau yakin ini tempatnya?”

Sahut Gao Xing Kong setengah berbisik, “Telah kupelajari surat itu dengan seksama semalam. Harta karun keluarga Li memang ada di sini. Katanya, sudah beberapa generasi keluarga ini merupakan pejabat kerajaan tingkat tinggi, jadi pastilah kekayaan mereka tidak terkira.”

Sambil bicara, matanya melirik pada si jubah hitam.

Si jubah hitam berdiri di kejauhan sambil mengawasi dua jangkrik yang sedang berkelahi. Seakan-akan ia tidak peduli sama sekali pada orang-orang ini.

Kata ZhuGe Gang, “Sebetulnya harta karun itu tidak 

1 komentar: